Hasil keuangan Timur Tengah menunjukkan hasil yang beragam pada Q2/H1 2024

Produsen minyak, kimia, dan petrokimia Timur Tengah telah merilis hasil keuangan Q2 dan H1 2024 mereka, yang menunjukkan kinerja yang beragam. Meskipun memiliki akses ke bahan baku yang menguntungkan, tren laba sangat bervariasi—beberapa perusahaan menghadapi penurunan laba dan beberapa bahkan terus mengalami kerugian, sementara yang lain melaporkan keuntungan yang signifikan.

Harga minyak yang lebih rendah menghantam Aramco

Pendapatan bersih Raksasa minyak milik negara Saudi Aramco untuk kuartal kedua tahun 2024 berjumlah $29,07 miliar, turun dari $30,08 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya volume penjualan minyak mentah dan menurunnya margin penyulingan. Namun, laba bersih Aramco pada kuartal kedua lebih tinggi dari $27,3 miliar yang dilaporkan pada kuartal pertama tahun 2024.

Laba bersih perusahaan tersebut adalah $56,3 miliar pada H1 2024, turun dari $62 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Hasil yang meningkat

Saudi Basic Industries Corp (SABIC) melaporkan laba bersih sebesar 2,18 miliar riyal ($582 juta) untuk Q2 2024. Ini merupakan peningkatan tajam sebesar 85% dari tahun ke tahun, dan lonjakan dari laba bersih sebesar 250 juta riyal ($66,66 juta) yang dilaporkan pada kuartal pertama tahun 2024.

Laba bersih perusahaan melonjak sebesar 32% menjadi SAR 2,43 miliar ($656,1 juta) untuk H1 2024.

Pendapatan bersih perusahaan Petrokimia Nasional Yanbu (Yansab) Arab Saudi meroket menjadi SAR 224,8 juta ($59,9 juta) pada kuartal kedua tahun 2024 dari SAR 27,4 juta ($7,3 juta) pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bersih Yansab meningkat lebih dari dua kali lipat dari SAR 99,5 juta ($26,5 juta) yang diumumkan pada kuartal pertama tahun 2024.

Perusahaan tersebut mencatatkan laba bersih sebesar SAR 324 juta ($86 juta) pada H1 2024, dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar SAR 342 juta ($91 juta) pada periode tahun sebelumnya.

Perusahaan Industri Petrokimia Nasional (NATPET) Arab Saudi juga melaporkan laba bersih sebesar SAR 47,6 juta ($13 juta) untuk Q2, menandai kenaikan sebesar 9,4% dari kuartal sebelumnya dan kenaikan sebesar 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih perusahaan untuk H1 2024 mencapai SAR 91,2 juta ($24 juta), mencerminkan lonjakan sebesar 53,9% dari SAR 59,2 juta ($16 juta) pada periode yang sama tahun lalu.

Borouge UEA melaporkan laba bersih sebesar $308 juta untuk kuartal kedua tahun 2024, meningkat 33% dari tahun ke tahun.

Laba bersih perusahaan untuk paruh pertama tahun 2024 adalah $581 juta, meningkat 35% dari periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di ADNOC Group UEA membukukan hasil keuangan yang kuat untuk Q2 dan H1 2024, dengan enam perusahaan mencatat peningkatan laba bersih sebesar 12,9% dari tahun ke tahun, mencapai AED 623 juta ($170 juta). Laba bersih perusahaan pada H1 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas naik sebesar 7,7% tahun-ke-tahun menjadi AED 1,2 miliar ($327 juta).

Mengalami Penurunan

Sadara Chemical dari Arab Saudi, perusahaan patungan antara Dow Chemicals dan Saudi Aramco ,melaporkan kerugian bersih sebesar SAR 1,07 miliar ($285,3 juta) pada Q2 2024. Perusahaan tersebut mempersempit kerugian bersihnya sebesar 22,3% dari SAR 1,39 miliar ($370,7 juta) pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun demikian, akumulasi kerugian perusahaan melebihi 100% dari modal sahamnya per 30 Juni 2024.

Perusahaan Pemurnian dan Petrokimia Rabigh Arab Saudi (Petro Rabigh) melaporkan kerugian SAR 1,1 miliar ($293 juta) pada Q2 2024, dibandingkan dengan kerugian SAR 1,19 miliar ($317 juta) pada periode yang sama tahun lalu dan SAR 1,36 miliar ($363 juta) pada Q1 2024.

Kerugian bersih perusahaan untuk paruh pertama tahun 2024 melebar menjadi SAR 2,46 miliar ($655 juta) pada H1 2024, dibandingkan dengan SAR 2,16 miliar ($575 juta) pada periode tahun sebelumnya.

Industries Qatar (IQ) melaporkan laba bersih sebesar 1,1 miliar riyal Qatar ($302 juta) untuk kuartal kedua tahun 2024, turun 18% dari 1,3 miliar riyal Qatar ($356 juta) pada kuartal sebelumnya.

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024, perusahaan melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar 2,3 miliar riyal Qatar ($630 juta), menandai peningkatan moderat sebesar 12% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.