LyondellBasell merinci rencana untuk meninjau aset Eropa: Lebih banyak penutupan pabrik akan terjadi di Eropa

Menghadapi tantangan pasar, tekanan biaya, dan regulasi yang terus berkembang, produsen petrokimia Eropa tengah melakukan tinjauan strategis untuk melindungi margin dan memastikan profitabilitas. LyondellBasell, yang mengumumkan tinjauan strategis aset Eropa pada awal Mei, baru-baru ini merinci target jangka pendek. Sekarang rasionalisasi industri petrokimia telah dimulai, pertanyaannya adalah: berapa banyak lagi pabrik yang akan ditutup di seluruh Eropa?

Lanskap yang menantang di Eropa memaksa produsen untuk bertindak

Industri petrokimia Eropa tengah menavigasi lanskap yang kompleks yang ditandai dengan biaya operasional yang tinggi, lingkungan regulasi yang ketat, dan dinamika pasar yang terus berubah. Dalam upaya untuk beradaptasi dengan tantangan ini, perusahaan seperti ExxonMobil dan Sabic telah mengumumkan penutupan aset mereka. Selain itu, ExxonMobil dilaporkan sedang mempertimbangkan mengurangi pabrik LDPE di Belgia sebagai bagian dari rencana restrukturisasi yang lebih luas untuk mempertahankan daya saing di Eropa.

Pada, Indorama Ventures telah menutup lokasi PET/PTA-nya secara permanen di Rotterdam, Belanda, sebagai bagian dari rencana optimalisasi aset di bawah IVL 2.0. Keputusan tersebut diambil setelah perusahaan mengumumkan niatnya untuk menutup beberapa pabrik secara permanen pada bulan April tahun ini.

Tinjauan ini bertujuan untuk menyelaraskan operasi perusahaan dengan tujuan strategis yang lebih luas, termasuk meningkatkan bisnis inti, mengembangkan solusi berkelanjutan dan rendah karbon, serta meningkatkan kinerja dan budaya secara keseluruhan.

LyondellBasell mencantumkan enam aset Eropa untuk ditinjau: Apa saja yang termasuk dalam aset-aset ini?

LyondellBasell pertama kali mengumumkan peluncuran tinjauan strategis komprehensif atas aset-asetnya di Eropa dalam unit bisnis Olefin & Poliolefin (O&P) dan Intermediet & Derivatif (I&D) pada tanggal 9 Mei tahun ini.

Pada tanggal 2 Agustus, perusahaan tersebut mengungkapkan laba kuartal kedua, di mana daftar aset Eropa dibagikan dalam tinjauan strategis selama panggilan konferensi. Menurut ChemOrbis Production News Pro, aset-aset ini terutama mencakup pabrik-pabrik di bawah ini:

• Berre (Prancis), yang menampung fasilitas etilena (465.000 t/thn), LDPE, (320.000 t/thn), PP (350.000 t/thn) dan propilena (255.000 t/thn).


• Pabrik Muenchmuenster (Jerman), yang mencakup pabrik cracker dengan etilena (400.000 t/thn) dan propilena (227.000 t/thn) dan pabrik HDPE (250.000 t/thn).


• Brindisi (Italia), di mana pabrik PP sudah ditutup permanen pada awal tahun 2024 bahkan sebelum tinjauan strategis dimulai. Kompleks tersebut menampung pabrik PP kedua dengan kapasitas 260ktpa, yang juga menjadi fokus lagi.


• Tarragona (Spanyol), tempat dua pabrik PP dengan kapasitas 390 ktpa berada.


• Carrington (Inggris Raya), yang menampung satu pabrik PP dengan kapasitas 210 ktpa.


• Maasvlakte (Belanda), yang merupakan perusahaan patungan dengan Covestro dengan kapasitas PO/SM 680.000 t/y.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa aset dalam Advanced Polymer Solutions (APS) dan semua perusahaan patungan dalam segmen O&P EAI tidak termasuk dalam tinjauan.

Apa yang menanti aset-aset ini dalam tinjauan strategis

Perusahaan mencantumkan tiga opsi: 1) Peningkatan profitabilitas, 2) pemilik alternatif, dan 3) rasionalisasi.

Artinya, pabrik-pabrik ini akan diperkecil skalanya atau dijual jika tidak ditutup secara permanen..

Apakah LyondellBasell keluar dari Eropa?

Perusahaan tampaknya memastikan tidak, dalam upaya untuk membantah spekulasi pasar dalam hal ini. Eropa tetap menjadi inti bagi LYB, menurut presentasi tersebut, yang mencantumkan aset inti dalam urutan sebagai berikut: Wesseling dan Knapsack (Cologne, Jerman), Frankfurt (Jerman), Ferrara (Italia), Moerdijk (Belanda), QCP (Belgia/Belanda), Botlek (Belanda) dan Fos-sur-Mer (Prancis).

Aset-aset ini merupakan bagian integral dari operasi LyondellBasell di Eropa, mengingat akses mereka ke bahan baku sirkular dan terbarukan yang menguntungkan, teknologi berbiaya rendah dan rendah emisi yang dipatenkan, sinergi dengan segmen Teknologi, sementara investasi di pusat daur ulang Cologne berlanjut tanpa ada perubahan rencana.

Apakah rasionalisasi merupakan hal yang normal?

Produsen Eropa telah mengalami kerugian margin yang signifikan sejak era pascapandemi karena meningkatnya biaya produksi dan penurunan konsumsi. Sementara itu, pemulihan ke tingkat sebelum pandemi tampaknya tidak realistis. Akibatnya, fasilitas dengan profitabilitas rendah perlu menjalani konsolidasi dan rasionalisasi untuk beradaptasi dengan “kondisi normal baru.” Penutupan lebih lanjut sudah di depan mata, karena penyesuaian tingkat operasional saja belum efektif.

Ukuran yang kecil dan usia armada pabrik cracker etilena di kawasan tersebut membuat penutupan tak terelakkan, dengan setengah dari sekitar pabrik cracker Eropa diantisipasi akan menjalani beberapa rasionalisasi, menurut beberapa sumber industri, sementara yang lain berpendapat bahwa 25% berada dalam risiko.

Krisis pengiriman yang telah berlangsung sejak akhir tahun lalu hanya menunda dan/atau memperlambat momentum revolusi besar dan fenomenal ini