Minyak mengalami penurunan mingguan karena Trump mengisyaratkan perubahan kebijakan energi
Oleh Elif Şahinduran - esahinduran@chemorbis.com
Harga minyak sebagian besar tetap tidak berubah pada hari Jumat tetapi berada di jalur penurunan mingguan menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang rencana komprehensif untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri dan seruannya kepada OPEC untuk menurunkan harga minyak mentah. Minyak mentah Brent diperdagangkan pada $78,31/barel sementara WTI NYMEX berada di sekitar $74,63/barel pada saat penulisan.
Pada tanggal 23 Januari, Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk menekan Arab Saudi dan OPEC agar menurunkan harga minyak mentah, menghidupkan kembali strategi yang sering ia gunakan selama masa jabatan pertamanya. OPEC dan sekutunya telah mengekang produksi selama bertahun-tahun untuk mempertahankan harga.
Di awal minggu, Trump mengumumkan keadaan darurat energi nasional, mencabut peraturan lingkungan untuk memperluas produksi minyak dan gas AS. Ia juga mengonfirmasi rencana bea masuk sebesar 25% atas barang dari Kanada dan Meksiko, dengan kemungkinan bea masuk sebesar 10% atas impor dari Tiongkok yang akan dimulai paling cepat pada tanggal 1 Februari.
Minggu lalu, harga Brent melampaui $80/barel, mencapai titik tertinggi dalam empat bulan setelah AS mengumumkan sanksi besar-besaran terhadap industri minyak Rusia. Namun, pemulihan harga sebelumnya kehilangan momentum karena komentar Trump menimbulkan ketidakpastian. Data ChemOrbis Price Wizard menunjukkan bahwa rata-rata harga Brent dan WTI NYMEX untuk minggu ini turun sebesar 2-3$/barel dari minggu sebelumnya.
Pada tanggal 23 Januari, Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk menekan Arab Saudi dan OPEC agar menurunkan harga minyak mentah, menghidupkan kembali strategi yang sering ia gunakan selama masa jabatan pertamanya. OPEC dan sekutunya telah mengekang produksi selama bertahun-tahun untuk mempertahankan harga.
Di awal minggu, Trump mengumumkan keadaan darurat energi nasional, mencabut peraturan lingkungan untuk memperluas produksi minyak dan gas AS. Ia juga mengonfirmasi rencana bea masuk sebesar 25% atas barang dari Kanada dan Meksiko, dengan kemungkinan bea masuk sebesar 10% atas impor dari Tiongkok yang akan dimulai paling cepat pada tanggal 1 Februari.
Minggu lalu, harga Brent melampaui $80/barel, mencapai titik tertinggi dalam empat bulan setelah AS mengumumkan sanksi besar-besaran terhadap industri minyak Rusia. Namun, pemulihan harga sebelumnya kehilangan momentum karena komentar Trump menimbulkan ketidakpastian. Data ChemOrbis Price Wizard menunjukkan bahwa rata-rata harga Brent dan WTI NYMEX untuk minggu ini turun sebesar 2-3$/barel dari minggu sebelumnya.
Lebih banyak berita plastik
Harga resin plastik (PP, LDPE, LLDPE ,HDPE, PVC, GPS; HIPS, PET, ABS), tren pasar polimer, dan lainnya- Maret mengisyaratkan kenaikan lebih lanjut di pasar PP dan PE Eropa
- Pasar PVC India anjlok ke level terendah baru akibat pemangkasan produksi Taiwan pada Maret, pelaku pasar mencari sinyal titik terendah
- Pemulihan Q1 meningkatkan pasar PP dan PE Timur Tengah pada Februari; apakah akan berlanjut hingga Maret?
- Penutupan PE tanpa batas waktu di Asia Tenggara: Pasar dalam krisis karena permintaan yang buruk mengancam kelangsungan hidup
- Pasar PPH Turki berkinerja lebih baik dibandingkan kopolimer pada Februari
- Prioritas pemulihan margin lebih besar daripada ketidakseimbangan persediaan di pasar PVC Eropa
- Permintaan PVC Asia stagnan; perkiraan pemulihan bergeser ke akhir Q1
- Kondisi sulit industri petrokimia Korea Selatan menandakan hasil keuangan 2024 yang mengecewakan; akankah rencana pemerintah baru-baru ini membantu mengatasi badai?
- Pasar PP dan PE Tiongkok hadapi lonjakan pasokan pasca-liburan dan permintaan yang lesu
- Tarik menarik terjadi di Turki saat permintaan PVC menurun akibat kenaikan biaya
