Para pemasok PVC Asia mengikuti kenaikan bulan Januari dari produsen Taiwan
Oleh Tim Editorial ChemOrbis - content@chemorbis.com
Mengikuti keputusan dari produsen utama Taiwan untuk memasuki pasar Asia dengan sedikit kenaikan di bulan Januari, semakin banyak produsen PVC di berbagai regional mengikuti kebijakan tersebut dan meningkatkan penawaran impor dan domestik mereka.
Pada 13 Desember lalu, produsen Taiwan tersebut merilis penawaran PVC bulan Januari ke India, Asia Tenggara, dan China dengan kenaikan sekitar $20/ton dari penawaran bulan Desember sebesar $910/ton CIF India dan $870/ton CFR China/Asia Tenggara, tunai.
Di Asia Tenggara, salah satu agen Malaysia dari produsen Thailand mengatakan bahwa penawaran PVC bulan Januari yang Ia terima dari produsen tersebut naik $35/ton secara basis bulanan menjadi sebesar $865/ton berbasis CIF Malaysia, tunai. "Penawaran dari produsen Thailand tersebut lebih tinggi dari beberapa produsen Asia Tenggara lainnya pekan ini," penjelasan agen tersebut.
Di Indonesia, salah satu produsen menerapkan sedikit kenaikan pada penawaran impor dan domestik mereka untuk bulan Januari sebesar $5-10/ton dari bulan sebelumnya sebesar $850-855/ton CIF Asia Tenggara, tunai dan $900-950/ton FD Indonesia, tunai. "Kami menghadapi kekurangan pasokan dimana kami masih mendapatkan permintaan dalam jumlah cukup baik dari pasar domestik untuk bulan Desember. Kami melihat bahwa banyak pelanggan, terutama dari Malaysia meminta kuantitas lebih banyak. Sementara itu, kami berpikir bahwa kekurangan pasokan untuk PVC akan berlanjut karena kami mendengar bahwa salah satu produsen Jepang akan memulai penutupan untuk pemeliharaan cukup panjang pekan depan."
Di India, dimana produsen utama Taiwan menjual habis seluruh alokasi merkea dalam sekitar satu jam setelah pengumuman, seorang trader mengatakan, "Penawaran dari pemasok Korea Selatan kammi saat ini sebesar $940/ton CIF, dimana naik $30/ton dari penawaran produsen utama Taiwan karena keterbatasan pasokan. Namun, kami mendengar bahwa produsen Korea Selatan tersebut juga telah menjual habis seluruh kuota ke India."
Trader lainnya mengatakan bahwa penawaran yang mereka terima dari salah satu produsen China untuk PVC berbasis asetilena naik $10/ton. "Kami prediksi produsen Taiwan lainnya juga meningkattkan penawaran mereka sebesar $20/ton," Ia menjelaskan.
Di China, seorang sumber dari produsen memberikan penawaran sebesar $860-870/ton CIF Asia Tenggara, menekankan, “Penawaran kami meningkat dan saat ini kami tidak menerima penawaran dibawah $850/tton CIF dari Asia Tenggara. Kami prediksi harga akan tetap stabil menuju sedikit kenaikan dalam waktu dekat.”
Seorang trader juga mengatakan, "Jumlah kesepakatan yang kami terima dari pasar ekspor naik mengikuti kenaikan dari produsen utama Taiwan untuk bulan Januari."
Pada 13 Desember lalu, produsen Taiwan tersebut merilis penawaran PVC bulan Januari ke India, Asia Tenggara, dan China dengan kenaikan sekitar $20/ton dari penawaran bulan Desember sebesar $910/ton CIF India dan $870/ton CFR China/Asia Tenggara, tunai.
Di Asia Tenggara, salah satu agen Malaysia dari produsen Thailand mengatakan bahwa penawaran PVC bulan Januari yang Ia terima dari produsen tersebut naik $35/ton secara basis bulanan menjadi sebesar $865/ton berbasis CIF Malaysia, tunai. "Penawaran dari produsen Thailand tersebut lebih tinggi dari beberapa produsen Asia Tenggara lainnya pekan ini," penjelasan agen tersebut.
Di Indonesia, salah satu produsen menerapkan sedikit kenaikan pada penawaran impor dan domestik mereka untuk bulan Januari sebesar $5-10/ton dari bulan sebelumnya sebesar $850-855/ton CIF Asia Tenggara, tunai dan $900-950/ton FD Indonesia, tunai. "Kami menghadapi kekurangan pasokan dimana kami masih mendapatkan permintaan dalam jumlah cukup baik dari pasar domestik untuk bulan Desember. Kami melihat bahwa banyak pelanggan, terutama dari Malaysia meminta kuantitas lebih banyak. Sementara itu, kami berpikir bahwa kekurangan pasokan untuk PVC akan berlanjut karena kami mendengar bahwa salah satu produsen Jepang akan memulai penutupan untuk pemeliharaan cukup panjang pekan depan."
Di India, dimana produsen utama Taiwan menjual habis seluruh alokasi merkea dalam sekitar satu jam setelah pengumuman, seorang trader mengatakan, "Penawaran dari pemasok Korea Selatan kammi saat ini sebesar $940/ton CIF, dimana naik $30/ton dari penawaran produsen utama Taiwan karena keterbatasan pasokan. Namun, kami mendengar bahwa produsen Korea Selatan tersebut juga telah menjual habis seluruh kuota ke India."
Trader lainnya mengatakan bahwa penawaran yang mereka terima dari salah satu produsen China untuk PVC berbasis asetilena naik $10/ton. "Kami prediksi produsen Taiwan lainnya juga meningkattkan penawaran mereka sebesar $20/ton," Ia menjelaskan.
Di China, seorang sumber dari produsen memberikan penawaran sebesar $860-870/ton CIF Asia Tenggara, menekankan, “Penawaran kami meningkat dan saat ini kami tidak menerima penawaran dibawah $850/tton CIF dari Asia Tenggara. Kami prediksi harga akan tetap stabil menuju sedikit kenaikan dalam waktu dekat.”
Seorang trader juga mengatakan, "Jumlah kesepakatan yang kami terima dari pasar ekspor naik mengikuti kenaikan dari produsen utama Taiwan untuk bulan Januari."
Lebih banyak berita plastik
Harga resin plastik (PP, LDPE, LLDPE ,HDPE, PVC, GPS; HIPS, PET, ABS), tren pasar polimer, dan lainnya- Pasar PP dan PE terpecah antara monomer yang lebih kuat dan dinamika yang buruk di Eropa
- Musim puncak ditutup dengan kenaikan PP dan PE yang moderat di Tiongkok, kecuali posisi LDPE yang kuat
- India akhirnya mengumumkan ADD pada impor S-PVC: Apa yang akan terjadi pada negara-negara yang terkena dampak?
- Pelaku pasar PE Turki mencari tanda dasar pasar di tengah penawaran November yang tertunda
- Tarif pengiriman meningkat setelah kemerosotan yang berkepanjangan; apakah kenaikan ini untuk mengatakan atau hanya sekadar pemulihan yang sia-sia?
- Kisaran harga PVC India menyempit seiring berkurangnya penawaran China di tengah spekulasi ADD
- Kemerosotan semakin dalam di industri daur ulang plastik Eropa
- PPH Asia Tenggara kembali memperoleh premi atas Cina setelah 3 minggu
- Statistik: Tiongkok dengan cepat memperluas pangsa pasar PP di Asia Tenggara
- Harga PE impor Vietnam naik selama 2 minggu; namun permintaan masih terus menurun
