Pasar PP, PE Cina bergabung dengan reli global pasca libur Tahun Baru Imlek

Absennya Cina selama seminggu karena liburan Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari, kenaikan yang didorong oleh terbatasnya pasar PP dan PE global diperkuat oleh nilai energi yang lebih tinggi serta gangguan pasokan terkait musim dingin di Teluk AS.

Di Eropa, pasar PP dan PE diatur untuk kelima kalinya bulan bullish di bulan Maret sementara harga PP naik ke level ganjil di Turki. Harga PP di Asia Tenggara juga mencatatkan kenaikan tajam setelah liburan panjang dan skenario penguatan serupa terjadi di pasar PE, PP lokal diMesir.

Pasar PP dan PE Cina; sebelum dan sesudah liburan

Harga PP dan PE di Cina sudah menguat sebelum libur panjang karena pembatasan pasokan untuk kargo impor dan pembelian di menit-menit terakhir mendorong pasar sementara ekspektasi untuk periode pasca liburan juga menyerukan awal yang kuat.

Dengan tekanan pasokan yang lebih rendah dari perkiraan di pasar poliolefin lokal, meningkatnya permintaan serta dukungan biaya dari pasar hulu yang meningkat, dan penguatan Dalian yang didorong oleh minyak; Harga PP dan PE di Cina telah mencatatkan kenaikan yang lebih besar dari perkiraan pada minggu pasca libur, bergabung dengan reli global.

Harga asal Timur Tengah untuk nilai PP dan PE telah mengalami kenaikan yang signifikan di Cina setelah liburan, mencerminkan tren global.

PP melihat hingga tiga digit perubahan

Jika dibandingkan dengan tingkat sebelum liburan, harga homo-PP rafia, dan inj. untuk asal Timur Tengah telah naik $110-120/ton menjadi $1180-1210/ton CIF Cina, tunai. Untuk inj PPBC, kenaikan yang relatif lebih kecil dari $70-100/ton telah terjadi, dengan harga berada pada $1230-1250/ton dengan ketentuan yang sama.



Grade PE mencatat jumlah kenaikan yang sama

Jika dibandingkan dengan level sebelum hari libur, harga LDPE film untuk asal Timur Tengah telah meningkat $80-90/ton menjadi $1440-1450/ton CIF Cina, pada uang tunai. Sedangkan untuk HDPE dan LLDPE film, harga telah naik $70-90/ton dan $80/ton masing-masing berada pada $1090-1100/ton dan $1090-1110/ton dengan ketentuan yang sama.



Meningkatnya keterbstasan memperkuat sentimen

Dengan beberapa produsen AS terpaksa mendeklarasikan force majeure pada output PE dan PP dari pabrik mereka di Texas, keterbatasan pasokan global diperburuk.

Bersamaan dengan penutupan yang direncanakan di Timur Tengah, Eropa dan Asia, dan semakin kuatnya krisis pengiriman yang telah menghambat arus perdagangan sejak tahun lalu, pasar polimer global tidak punya pilihan selain tergelincir ke salah satu kekacauan dalam sejarah.

Menguatnya keterbatasan pasokan karena pemangkasan produksi yang direncanakan/tidak direncanakan di seluruh dunia telah menemukan dampak langsung pada harga poliolefin juga di Cina.

Meningkatnya harga minyak meningkatkan kontrak berjangka Dalian

Setelah Dalian Commodity Exchange dibuka kembali pada 18 Februari, PP dan LLDPE Mei ditutup lebih tinggi untuk tiga sesi perdagangan berturut-turut hingga 22 Februari; memperoleh penguatan total sebesar CNY1369/ton ($212/ton) dan CNY1355/ton ($210/ton) masing-masing.

Penguatan yang terlihat pada kontrak berjangka Dalian ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga minyak. Baik minyak berjangka WTI dan Brent diperdagangkan secara nyata lebih tinggi sejak awal pekan ini, masing-masing di sekitar $66.00/bbl dan $61.00/bbl. ChemOrbis Price Wizard menunjukkan bahwa kedua minyak mentah berjangka bertahan pada kisaran tertinggi 13 bulan.

Pada tanggal 23 Februari, sementara itu, LLDPE berjangka diselesaikan pada CNY90/ton ($14/ton) lebih rendah dari sesi perdagangan sebelumnya, mencatatkan sedikit koreksi setelah kenaikan tajam. PP berjangka, sementara itu, tidak berubah.

Tekanan pasokan di Cina berada di tengah meningkatnya permintaan

Menurut sumber pasar, tingkat persediaan poliolefin gabungan dua produsen utama China berada pada 940.000 ton pada 18 Februari, tanggal akhir resmi liburan Tahun Baru Imlek. Karena level ini relatif lebih rendah dibandingkan tahun lalu ketika Cina kembali dari liburan, tekanan pasokan tahun ini dianggap lebih rendah dari yang diperkirakan.

Sementara itu, pada tanggal 23 Februari, tingkat persediaan secara bertahap turun 50.000 ton menjadi 890.000 ton, yang mencerminkan permintaan pasca-liburan yang sehat di dalam negeri.