Penurunan HDPE film lebih cepat dibandingkan dua PE film utama lainnya di Tiongkok

Setelah mengambil jeda sejenak, pasar PE Tiongkok kembali ke tren turunnya pada minggu lalu. Pasar terus tertekan karena fundamental pasokan-permintaan yang tidak menjanjikan, terutama untuk HDPE film, yang mengalami penurunan lebih besar jika dibandingkan dengan LDPE dan LLDPE film.

Sektor derivatif kesulitan untuk meningkatkan tingkat operasional, tertekan oleh berkurangnya permintaan akhir dan turunnya harga barang jadi. Minat beli yang lesu, dikombinasikan dengan aliran penawaran HDPE impor yang masuk ke Tiongkok, mengaburkan gambaran nilai tersebut.

Kisaran HDPE Timur Tengah kelas bawah yang setara dengan asal AS

Pada pekan yang berakhir pada tanggal 17 November, harga impor HDPE film secara keseluruhan dinilai stabil hingga $30/ton lebih rendah pada $910-1000/ton berdasarkan CIF Cina, tunai. Berbeda dengan dua grade lainnya, yang melihat penawaran untuk asal utama sebagian besar stabil, jenis HDPE film berbasis asal utama membukukan penurunan baru sebesar $10-30/ton, pada $910-970/ton untuk material Timur Tengah dan Iran.

Putaran penurunan harga terbaru menyeret kisaran harga terendah di Timur Tengah sejalan dengan penawaran untuk bahan-bahan AS. Dalam keadaan pasar normal, harga kargo Timur Tengah biasanya berada di atas harga kargo Amerika.

Diskon yang bangkit kembali terhadap LDPE di Tiongkok

Di pasar domestik, meskipun harga PE dinilai stabil dari minggu sebelumnya untuk LDPE film dan LLDPE film, harga HDPE film turun sebesar CNY100-250/ton ($14-34/ton) pada pekan yang berakhir pada 17 November .

Selama tren penurunan yang sedang berlangsung di pasar PE, terdapat delta kecil antara LDPE film dan HDPE film, dengan HDPE film diperdagangkan sedikit di atas HDPE film dalam dua minggu sebelumnya, menurut data ChemOrbis. Namun, penurunan HDPE film pada minggu lalu, mendorong LDPE film mendapatkan kembali premi sebesar $22/ton di atas grade tersebut.



Meningkatnya jumlah penawaran memicu kelemahan; masalah permintaan masih terus berlanjut

Fakta bahwa pasar luar negeri lainnya mengalami penurunan permintaan yang signifikan mengingat perlambatan ekonomi global mendorong pemasok impor menargetkan Tiongkok sebagai tujuan untuk meningkatkan volume penjualan HDPE mereka, menurut pelaku pasar. Meningkatnya jumlah penawaran baru di pasar yang lesu membuat pemasok tidak punya pilihan lain selain memangkas harga HDPE.

Sementara itu, pelemahan permintaan secara keseluruhan belum menunjukkan perbaikan yang berarti, karena aktivitas manufaktur hilir masih lesu. Pembeli masih melakukan pendekatan ke pasar dengan sikap menunggu dan melihat secara hati-hati, yang menyebabkan lambatnya proses destocking dan menjaga kekhawatiran terhadap lesunya permintaan.

“Industri utama elektronik, otomotif, dan konstruksi mengalami erosi pada permintaan inti, sehingga menghambat para konverter untuk meningkatkan output mereka,” kata seorang konverter. Sementara itu, seorang pedagang berkomentar, “Beberapa pabrik hilir menghadapi pesanan baru yang terbatas, dan sebagian besar dari mereka mempertahankan pengadaan terbatas untuk kebutuhan dasar.”