Permintaan PE Cina goyah di tengah kontrol terhadap polusi lingkungan dan penggunaan listrik

Di Cina, harga PE impor turun dari tertinggi multi-tahun pada pertengahan Desember 2020 dan telah mengikuti tren stabil hingga melemah sejak saat itu. Melemahnya permintaan di tengah inspeksi lingkungan untuk mencegah polusi dan kekurangan listrik terus menarik sentimen ke bawah, yang mengarah pada koreksi lebih lanjut pada harga spot.

Tekanan penurunan lanjutan dari harga lokal di tengah pasokan yang cukup untuk HDPE dan LLDPE telah disebut sebagai faktor bearish lainnya.

"Pengawasan lingkungan semakin ketat sementara pembatasan penggunaan listrik khususnya di bagian timur Cina mempengaruhi pembangkit di hilir. Permintaan yang lemah dan persediaan yang meningkat mendorong produsen besar untuk mengurangi penawaran mereka. Harga PE telah memulai tahun baru dengan catatan lemah, ”beberapa pedagang berpendapat.



Penawaran untuk harga asal Timur Tengah saat ini dinilai datar ke lebih lunak dari minggu lalu pada $ 1350-1390 / ton untuk LDPE film, $990-1020/ton untuk LLDPE film, dan $980-1000/ton untuk HDPE film, pada CIF Cina, pada uang tunai. Harga cenderung melemah lebih lanjut sepanjang minggu, pelaku pasar sepakat

Sikap tegas pedagang luar asing tersendat pada preferensi pembeli pada bahan lokal

Meskipun pedagang PE luar negeri masih belum mengalami tekanan penjualan yang parah, mereka bersedia memberikan diskon kepada pembeli Cina di tengah tren penurunan di pasar lokal negara tersebut.

Jumlah transaksi yang dilakukan untuk kargo PE impor terbatas karena pembeli lebih memilih untuk mengambil dari pasar lokal di mana mereka dapat menemukan level yang lebih menarik.

Pasokan memadai untuk nilai HDPE, LLDPE

Meskipun pasokan untuk LDPE tetap terbatas, nilai HDPE dan LLDPE menghadapi pasokan yang cukup memadai.

"HDPE berada di bawah tekanan pasokan yang besar mengingat kapasitas baru yang mulai mengalir serta berlanjutnya kedatangan kargo impor. Kami berpikir bahwa nilai HDPE dan LLDPE dapat mencatat penurunan yang lebih terlihat daripada LDPE dalam waktu dekat, ”kata beberapa pedagang.

Sementara itu, pedagang melaporkan bahwa tingkat persediaan poliolefin gabungan dua produsen utama Cina berada pada 725.000 ton pada hari Senin, 4 Januari. Tingkat ini menunjukkan peningkatan lebih dari 100.000 ton jika dibandingkan dengan tingkat terbaru pada tahun 2020.

Permintaan terhambat oleh pengendalian polusi, pembatasan liatrik

Kondisi cuaca dingin menyebabkan beberapa kota di Cina memberlakukan pembatasan penggunaan listrik. Hal itu terkait lonjakan permintaan listrik di tengah kelangkaan batu bara. Karena alasan ini, beberapa pabrik di hilir ditutup atau run rate mereka dipotong, menurut sumber pasar.

Sejak Desember 2020, permintaan telah dibebani oleh pembatasan penggunaan listrik dan inspeksi lingkungan yang menargetkan pembangkit di hilir. Musim tenang jugamengurangi minat.

Sementara itu, Cina melarang pada penggunaan sedotan dan tas yang tidak dapat didaur ulang yang digunakan di supermarket dan pusat perbelanjaan dimulai di kota-kota besar pada akhir tahun 2020 sementara diperkirakan akan diperpanjang di semua kota dan kota pada tahun 2022. Pelarangan bertahap ini menyangkut pemasok tas HDPE. Kemungkinan dampaknya pada sisi permintaan harus diamati karena pembeli dapat menghindari pembelian dalam jumlah besar di tengah kehati-hatian

Permintaan diperkirakan akan semakin melambat dalam beberapa minggu mendatang karena pelaku pasar hilir akan meninggalkan meja mereka untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Jeda Tahun Baru Imlek mungkin bertahan lebih lama tahun ini

Liburan Tahun Baru Imlek secara resmi akan berlangsung dari 12 Februari hingga 17 Februari pada 2021.

Namun, sebagian besar pelaku pasar meyakini bahwa musim liburan dapat berlangsung lebih lama tahun ini karena produsen diperkirakan akan memperpanjang durasi penutupan pabrik agar tidak terlalu terpengaruh oleh inspeksi lingkungan dan kekurangan listrik..