Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada kuartal ketiga
Presiden Joko Widodo telah mentargetkan pertumbuhan sebesar 7% untuk negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara tersebut meskipun ditengah tantangan rendahnya harga komoditi dan melemahnya permintaan global.
Pada kuartal ketiga, konsumsi rumah tangga Indonesia meningkat 5% dari tahun sebelumnya sementara tingkat pengeluaran pemerintah juga meningkat sebesar 3%. Investasi meningkat sekitar 4.1% sementara ekspor dan impor turun 6% dan 3.9%, berturut-turut.
Tahun ini, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga sebanyak enam kali untuk mendorong konsumsi dan perekonomian negara. Presiden Widodo, mendorong negara untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi, sebagaimana telah diungkapkan pekan lalu bahwa mereka berniat untuk mencapai tingkat pertumubuhan lebih dari 6% di tahun 2018 sesuai dengan 10% kenaikkan pada investasi.
Lebih banyak berita plastik
Harga resin plastik (PP, LDPE, LLDPE ,HDPE, PVC, GPS; HIPS, PET, ABS), tren pasar polimer, dan lainnya- Statistik: Impor polimer kumulatif Turki mencapai titik terendah dalam 3 tahun pada bulan Januari-September
- Pasar PP dan PE terpecah antara monomer yang lebih kuat dan dinamika yang buruk di Eropa
- Musim puncak ditutup dengan kenaikan PP dan PE yang moderat di Tiongkok, kecuali posisi LDPE yang kuat
- India akhirnya mengumumkan ADD pada impor S-PVC: Apa yang akan terjadi pada negara-negara yang terkena dampak?
- Pelaku pasar PE Turki mencari tanda dasar pasar di tengah penawaran November yang tertunda
- Tarif pengiriman meningkat setelah kemerosotan yang berkepanjangan; apakah kenaikan ini untuk mengatakan atau hanya sekadar pemulihan yang sia-sia?
- Kisaran harga PVC India menyempit seiring berkurangnya penawaran China di tengah spekulasi ADD
- Kemerosotan semakin dalam di industri daur ulang plastik Eropa
- PPH Asia Tenggara kembali memperoleh premi atas Cina setelah 3 minggu
- Statistik: Tiongkok dengan cepat memperluas pangsa pasar PP di Asia Tenggara