Resistensi pembeli mengimbangi tekanan biaya di pasar PE Cina

Meningkatnya biaya hulu disertai dengan peningkatan permintaan membuat pasar PE impor Cina melemah pada pertengahan bulan Juni, karena harga sebagian besar mengikuti tren stabil hingga menguat dan mencapai level tertinggi dalam waktu sekitar empat hingga lima bulan. Meskipun minyak mengalami reli terbaru, harga gagal naik lebih lanjut minggu lalu, karena meningkatnya penolakan dari pembeli mengimbangi tekanan kenaikan biaya, kata para pelaku pasar.

Hasilnya, penilaian harga untuk pekan yang berakhir pada tanggal 8 September dibuat stabil dari minggu sebelumnya pada $970-1040/ton untuk LDPE film, pada $950-1020/ton untuk HDPE film, dan pada $920-1000/ton untuk LLDPE film, semuanya berdasarkan CIF China, berbasis uang tunai. Data Indeks Harga ChemOrbis menunjukkan bahwa rata-rata mingguan kisaran harga menunjukkan level tertinggi dalam lima bulan untuk LDPE dan level tertinggi dalam lebih darat bulan untuk HDPE dan LLDPE.

Sentimen masih kuat, tetapi pembeli menghindari penawaran kelas atas

Sentimen yang ada di pasar PE Cina tetap didukung oleh beberapa faktor, termasuk puncak musim pembelian di bulan September dan Oktober, perekonomian yang sedikit membaik, dan tentu saja, tekanan biaya yang signifikan.

Didukung oleh reli minyak mentah, harga spot etilena masih bertahan pada level tertinggi dalam tiga setengah bulan sebesar $830/ton CFR Cina, menurut ChemOrbis Price Wizard. Faktor biaya, ditambah dengan kembalinya minat beli secara bertahap selama musim puncak, mendorong pemasok untuk mempertahankan pendirian harga mereka. Namun demikian, permintaan tidak cukup kuat untuk menyebabkan kenaikan harga pada minggu lalu, karena pembeli masih resisten terhadap kenaikan harga.

Seorang pedagang menyatakan, “Sementara pabrik-pabrik hilir mengalami peningkatan permintaan musiman, tantangan rendahnya pesanan untuk produk akhir tetap ada. Selain itu, pembeli masih ragu-ragu dalam membeli material dengan harga tinggi.”

Depresiasi yuan memberikan tekanan ekstra pada pembelian impor

Yuan Cina telah mencapai nilai terendah dalam 16 tahun, terutama karena kekhawatiran mengenai pemulihan ekonomi negara tersebut. Meskipun bank sentral Tiongkok (PBOC) menetapkan nilai tukar harian lebih kuat dari perkiraan pada tanggal 7 September, mata uang lokal terdepresiasi sekitar 0,2%, mencapai 7,3294 per dolar Amerika.

“Depresiasi mata uang Cina baru-baru ini telah meningkatkan biaya impor dan menjauhkan pembeli impor,” kata pedagang lainnya.