Statistik: Ekspor PP Korea Selatan melonjak pada H1 2024 meskipun ada tantangan pengiriman global

Data dari ChemOrbis Stats Wizard mengungkapkan bahwa keseluruhan ekspor PP Korea Selatan pada paruh pertama tahun 2024 meningkat sebesar 17% dari tahun ke tahun, mencapai sekitar 1,7 juta ton. Selama periode yang sama, penjualan ke Vietnam melonjak sebesar 41%, dan total ekspor ke Uni Eropa mencapai rekor tertinggi baru meskipun terjadi gejolak pengiriman global dan biaya pengiriman yang sangat tinggi.

Tiongkok tetap menjadi tujuan ekspor utama

Statistik menunjukkan bahwa tujuan ekspor utama PP Korea Selatan masih Tiongkok, yang merupakan 19% dari keseluruhan ekspor pada paruh pertama tahun ini. Secara keseluruhan ekspor PP ke Tiongkok 2,4% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, mencapai 333.000 ton pada H1. Namun, ini juga merupakan penurunan signifikan sebesar 31% dari level tahun 2022.

Impor PP China pada periode Januari-Juni 2024 menunjukkan kinerja H1 terburuk sejak H2 tahun 2008. Keinginan untuk membeli polimer PP impor telah menurun karena gejolak pengiriman global yang memengaruhi aktivitas ekspor dan impor, bersama dengan harga yang kompetitif dan kualitas bahan dalam negeri yang dapat diterima. Selain itu, penambahan kapasitas besar-besaran yang akan datang di negara tersebut dapat semakin mengurangi permintaan impor. Oleh karena itu, Korea Selatan kemungkinan akan menghadapi penurunan volume ekspor ke China dalam beberapa tahun mendatang.

Ekspor ke Vietnam melonjak dari tahun ke tahun; Turki menempati peringkat ketiga pembeli teratas

Data menunjukkan bahwa Korea Selatan mengekspor sekitar 215.000 ton PP ke Vietnam pada periode Januari-Juni tahun ini. Angka ini meningkat 41% dari tahun sebelumnya, dengan Vietnam menyumbang 12% dari total ekspor H1 negara tersebut. Pada tahun 2023, total penjualan PP Korea ke Vietnam adalah 383.000 ton.

Selama periode yang sama tahun lalu, Turki menjadi tujuan ekspor PP teratas kedua Korea Selatan setelah Tiongkok, dengan sekitar 174.000 ton. Tahun ini, Turki turun ke posisi ketiga dengan total volume 171.000 ton dan pangsa 10% dari keseluruhan volume ekspor.

Penjualan ke UE mencapai rekor meskipun ada kendala pengiriman

Ekspor PP Korea Selatan ke Uni Eropa terus meningkat selama paruh pertama meskipun terjadi kekacauan pengiriman dan biaya pengiriman tinggi yang terjadi selama sebagian besar periode tersebut. Menurut data, total volume ekspor ke kawasan tersebut mencapai 255.000 ton pada semester pertama, naik sekitar 21% dari tahun sebelumnya, yang menunjukkan volume H1 terbesar sejak ChemOrbis mulai mencatat pada tahun 2000.

H2 2024 dan seterusnya: Tiongkok akan menjadi tantangan sesungguhnya

Analis dan indikator menunjukkan bahwa Korea Selatan akan terus kehilangan pangsa pasar di Tiongkok, di mana penambahan kapasitas besar-besaran telah mulai mengurangi permintaan impor PP. Akibatnya, produsen Korea perlu mencari pasar baru untuk produksi PP mereka atau memangkas lebih lanjut tingkat produksi, dan restrukturisasi akan berjalan lebih cepat.

Namun, tantangan sebenarnya terletak pada meningkatnya persaingan di antara outlet ekspor utama, karena Tiongkok meningkatkan ekspornya sendiri sejalan dengan kapasitas domestiknya yang meningkat secara signifikan. Statistik menunjukkan bahwa ekspor PP kumulatif Tiongkok pada paruh pertama tahun ini melonjak sebesar 88% tahun-ke-tahun menjadi lebih dari 1,2 juta ton, hampir menyamai total volume ekspor untuk keseluruhan tahun 2023, yang mencapai sekitar 1,3 juta ton.

Misalnya, di Vietnam, ekspor PP dari Tiongkok dan Korea Selatan hampir identik pada periode Januari-Juni, dengan Tiongkok mengekspor 216.000 ton dan Korea Selatan mengekspor 215.000 ton.

Dalam waktu dekat, Tiongkok diperkirakan akan menantang penjual PP teratas dunia, termasuk Korea Selatan, dengan lebih agresif..