PE AS bersiap untuk pembebasan tarif: Akankah Eropa bersikap lebih longgar terhadap pemasok utama?

Daftar terbaru yang diterbitkan oleh Komisi Eropa menunjukkan bahwa tidak hanya LLDPE tetapi juga grade LDPE dan HDPE dari AS mungkin akan dikecualikan dari tarif balasan yang diusulkan oleh UE, karena tidak ditemukan dalam daftar lengkap produk asal atau yang berasal dari Amerika Serikat yang bisa dikenakan tindakan kebijakan perdagangan. Jika dikonfirmasi, ini berarti bahwa semua grade utama PE dari AS—LLDPE, mLLDPE, LDPE, dan HDPE—akan dikecualikan, sebuah langkah yang akan meredakan kekhawatiran pasar atas potensi guncangan pasokan dan volatilitas harga di Eropa.

Sekitar 11 April, pelaku pasar menyambut baik kabar bahwa LLDPE dan mLLDPE asal AS mungkin dibebaskan dari tarif, yang kini tampaknya diperluas mencakup LDPE dan HDPE juga. Daftar yang diperbarui ini, diedarkan sebagai bagian dari tanggapan UE dalam kerangka ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung dengan AS, telah memberikan kepastian kepada banyak pembeli dan pelaku pasar Eropa yang sangat bergantung pada kargo asal AS untuk pasokan PE mereka.

Latar belakang

Pada awal April, AS memberlakukan tarif baru yang tinggi—termasuk bea masuk 20% atas barang-barang UE dan bea 25% atas kendaraan dan suku cadang mobil—di atas tarif yang sudah ada untuk baja, aluminium, dan produk terkait yang diberlakukan pada Februari 2025. Sebagai tanggapan, UE menyiapkan tindakan balasan namun menyetujui jeda sementara selama 90 hari setelah AS menurunkan tarif 20% menjadi 10% pada 9 April. UE mengikuti langkah tersebut pada 14 April, menangguhkan rencana tindakan balasannya untuk memberi ruang bagi negosiasi. Meski ada jeda tersebut, sekitar €379 miliar—atau 70%—dari ekspor UE ke AS tetap terdampak oleh tarif baru atau yang ditangguhkan ini, menciptakan tekanan ekonomi, biaya yang lebih tinggi, dan ketidakpastian yang lebih besar.

Semua grade PE dari AS mungkin luput dari tarif UE: Volume perdagangan menekankan pentingnya AS

AS telah mengukuhkan posisinya sebagai pemasok PE utama ke Eropa, berkat kapasitas produksi yang besar dan keuntungan biaya yang terkait dengan bahan baku berbasis shale, terutama sejak 2019. Meskipun ada fluktuasi dalam volume pasokan, AS tetap mempertahankan atau merebut kembali posisi teratas di sebagian besar tahun sejak saat itu. Data tahun 2024 semakin memperkuat peran dominan AS di pasar impor PE Eropa, dengan peningkatan volume yang signifikan dalam lima tahun terakhir.

Menurut ChemOrbis Stats Wizard, Eropa mengimpor 5 juta ton PE, tidak termasuk perdagangan intra, pada 2024, sedikit di bawah rekor tahun 2022. AS menyumbang 36% pangsa pasar—peningkatan sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya.

Dalam rincian berdasarkan produk, AS merupakan pemasok dominan untuk mLLDPE, menyediakan lebih dari 60% dari total impor mLLDPE Eropa. Ini menandai peningkatan tahunan sekitar 20%.

LLDPE asal AS memiliki pangsa 20% pada 2024, setelah peningkatan 12% dari tahun sebelumnya.

LDPE dari AS mempertahankan kepemimpinannya dengan pangsa pasar sebesar 36%. Volume meningkat sebesar 10% dari 2023.

Pengiriman HDPE dari AS menunjukkan peningkatan mencolok sebesar 28% dibandingkan 2023, menjadikan AS sebagai pemasok terbesar kedua dengan pangsa 25%.

Angka-angka ini secara jelas menyoroti peran vital bahan baku asal AS—yang semakin berkembang pesat—dalam menstabilkan pasokan PE Eropa. Gelombang penutupan pabrik di UE memperkuat ketergantungan pada impor. Jika semua grade PE dari AS tetap dikecualikan, Eropa tidak akan menghadapi gangguan besar pada jalur perdagangan atau berebut mencari sumber alternatif dengan biaya lebih tinggi. Bahkan jika UE dan AS gagal mencapai resolusi sebelum akhir masa gencatan senjata 90 hari, pengecualian ini akan menjamin kesinambungan.

Penyangga yang terjaga terhadap biaya tinggi dan membanjirnya produk akhir impor

Produsen PE Eropa sudah menghadapi tantangan berupa biaya energi dan produksi yang tinggi, yang membuat mereka tidak kompetitif dibandingkan wilayah dengan bahan baku lebih murah. Akses terhadap kargo asal AS yang kompetitif secara harga membantu menjaga kelangsungan produksi lokal, mendukung konverter Eropa yang sebaliknya berisiko kehilangan daya saing terhadap produk jadi impor.

Jika Eropa kehilangan akses ke PE asal AS, konverter mungkin terpaksa beralih ke produk jadi impor yang lebih murah—terutama dari Asia. Risiko ini tetap mengintai, terutama jika tarif antara AS dan Tiongkok atau negara Asia lainnya mulai diberlakukan, yang berpotensi mengalihkan produk jadi murah ke UE. Tetapi dengan aliran PE asal AS yang tetap lancar, produsen dan konverter Eropa akan lebih terlindungi dari tekanan persaingan ini, menjaga stabilitas industri lokal.

Awan ketidakpastian tetap ada, namun celah cerah mulai muncul

Jika daftar baru dari UE ini tetap berlaku dan semua grade PE dari AS benar-benar dikecualikan, hasilnya adalah kelanjutan arus perdagangan saat ini yang stabil. Eropa akan menghindari gangguan mendadak, mempertahankan akses terhadap bahan baku penting dan hemat biaya, serta menghindari pergeseran cepat menuju impor produk jadi. Ini tidak hanya akan menjamin keseimbangan harga di Eropa dengan mencegah inflasi biaya akibat perubahan dinamika pemasok, tetapi juga mengurangi risiko kekosongan pasokan di tengah masa transisi yang diperkirakan ini. AS, pada gilirannya, kemungkinan akan tetap menjadi pilar utama pasar impor PE Eropa, terlepas dari perselisihan dagang yang lebih luas.

Pengiriman PE AS ke UE meningkat selama gencatan senjata namun muncul kendala logistik

Pelabuhan AS mengalami kekurangan kontainer yang signifikan dan kekurangan kapal tersedia, terutama akibat ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok. Ketegangan ini menyebabkan penurunan besar dalam pengiriman kontainer dari Tiongkok, yang sangat memengaruhi pelabuhan-pelabuhan di AS. Meskipun eksportir Tiongkok sedang bersiap untuk melanjutkan pengiriman ke AS menyusul pengurangan tarif sementara, dampak penuh dari tarif dan laju pemulihannya masih belum pasti.

Pasar PE Eropa tetap tenang meski ada keterlambatan

Pelaku pasar Eropa mencatat bahwa beberapa pengiriman asal AS mengalami keterlambatan akibat kekurangan kapal dan kontainer—mendorong jadwal pengiriman hingga Juli. Beberapa pedagang bahkan membatalkan sebagian pesanan mereka karena ketidakpastian terkait situasi setelah masa gencatan senjata 90 hari.

Namun, keterlambatan ini tidak terlalu menimbulkan kegelisahan di kalangan pelaku pasar, mengingat stagnasi secara keseluruhan dan libur musim panas yang semakin dekat di kawasan tersebut. Beberapa grade, termasuk HDPE b/m dan LDPE, sudah melimpah di dalam blok. Sementara itu, grade LLDPE dan mLLDPE mendapat dukungan dari pasokan yang lebih ketat.