PPH mencapai titik terendah dalam 5 tahun di seluruh pasar global

Pasar PPH utama di Timur Tengah dan Asia mengalami penurunan ke level yang belum pernah terjadi sejak awal era pandemi. Meskipun September merupakan periode puncak permintaan yang umum, kelebihan pasokan yang berkepanjangan, pembelian yang lesu, dan permintaan global yang secara struktural lemah—terutama di sektor otomotif dan barang tahan lama—telah menekan harga. Konsumsi domestik Tiongkok yang lesu dan meningkatnya swasembada di tengah penambahan kapasitas baru semakin membebani sentimen global, yang memicu pelemahan di kawasan lain.

Dari Arab Saudi dan Tiongkok hingga Asia Tenggara dan Turki, harga rafia dan injeksi lokal dan impor mencapai titik terendah dalam 5 tahun. Penawaran kompetitif dari pemasok Timur Tengah dan Korea Selatan meningkatkan tekanan, sementara permintaan domestik yang terbatas dan pembeli yang berhati-hati membatasi potensi pemulihan, sehingga pasar secara umum terbatas.

Arab Saudi: Pasar PPH Lokal Mencapai Titik Terendah Sejak Pandemi

Di Arab Saudi, salah satu produsen utama memangkas penawaran PPH bulan September sebesar SAR34/ton ($9/ton) dari bulan Agustus, sehingga harga mencapai titik terendah sepanjang masa pada rata-rata mingguan, karena permintaan yang lemah dan sentimen pesimis yang terus berlanjut meskipun ada upaya manajemen pasokan. Harga telah lebih rendah sejak Agustus karena tidak adanya faktor pendorong permintaan yang signifikan.

Harga terendah untuk PPH rafia&injeksi dan serat mencapai titik terendah dalam sekitar 5 tahun di pasar lokal Arab Saudi, ungkap Indeks Harga ChemOrbis.

Tiongkok: Pasar rafia lokal berada di level terendah dalam setengah dekade di tengah lesunya pembelian

Pasar PP Tiongkok melanjutkan tren penurunannya hingga pertengahan September, dengan harga homo-PP rafia lokal mencapai level terendah sejak April 2020. Meskipun memasuki musim puncak permintaan tradisional, pembelian domestik tetap minim, karena sebagian besar pembeli membatasi pesanan untuk kebutuhan mendesak. Lemahnya harga berjangka dan kelebihan pasokan yang terus-menerus membebani sentimen, sementara harga bahan baku propilena yang kuat tidak cukup untuk mencegah erosi harga lebih lanjut.

Penawaran impor, terutama dari Timur Tengah, juga melemah, berada di level terendah dalam lebih dari dua tahun, menyoroti tekanan yang meluas di pasar domestik dan internasional.

Kelebihan pasokan tetap menjadi perhatian utama, karena produksi baru terus melampaui pemulihan permintaan. Penurunan tingkat operasional di beberapa fasilitas dan konsumsi akhir yang lesu tidak banyak membantu mengurangi persediaan yang tinggi. Yuan yang lebih kuat dan persaingan harga global telah menghambat aktivitas ekspor, menjadikan penjualan domestik sebagai outlet utama—meskipun permintaan tetap lemah. Pelaku pasar mencatat bahwa meskipun ada potensi dukungan dari sektor-sektor seperti otomotif dan elektronik, pemulihan harga PP diperkirakan akan moderat dan berjangka pendek kecuali fundamental pasar secara keseluruhan membaik.

Asia Tenggara: Pasar PP merosot ke level terendah dalam 5 tahun di tengah persaingan yang ketat

Situasi serupa juga terjadi di Asia Tenggara, di mana kisaran impor PP rafia&injeksi secara keseluruhan mencapai level terendah sejak Mei 2020 dalam rata-rata mingguan. Penawaran kompetitif dari Korea Selatan meningkatkan tekanan, memaksa pemasok lain untuk menurunkan harga agar tetap kompetitif, menyoroti rapuhnya fundamental penawaran-permintaan yang masih berlangsung.

Selain itu, pasar rafia homo-PP lokal Thailand telah merosot ke level terendah sejak akhir Agustus 2020, menggarisbawahi rapuhnya permintaan regional. Permintaan domestik yang lemah memperparah tren penurunan ini. Banyak pengguna akhir di seluruh wilayah telah membatasi pembelian untuk kebutuhan mendesak, dan beberapa konverter telah menutup operasi karena pesanan yang tidak mencukupi.

Turki: PP Timur Tengah diuji di bawah $900-an

Pasar rafia PP Turki menembus di bawah ambang batas psikologis $900/ton CIF menjelang pertengahan September, mencapai level terendah dalam lima tahun di tengah lemahnya permintaan dan tekanan dari pasar Tiongkok. Penawaran rafia PPH Arab Saudi dikonfirmasi pada $880-890/ton CIF, dengan serat pada $930/ton, menandai level terendah sejak pertengahan 2020.

Para penjual menghadapi tekanan yang semakin besar karena para konverter melaporkan melemahnya permintaan hilir dan penurunan tingkat operasional, sementara beberapa pemasok Korea Selatan dilaporkan berencana memangkas kapasitas setelah mengalami kerugian. Di Tiongkok, pasar PP masih tertekan akibat lesunya permintaan, melemahnya harga berjangka, dan kelebihan pasokan yang terus-menerus, sehingga meredam sentimen global. Dengan penawaran rafia Timur Tengah serendah $820/ton CIF Tiongkok, selisih harga Turki-Tiongkok yang semakin menyempit menunjukkan harga Turki saat ini secara umum masih wajar, meskipun para pelaku pasar masih memperdebatkan apakah margin tipis akan menjadi dasar bagi pasar dalam waktu dekat.